MI AL-HIDAYAH BRAGUNG "IS THE BEST" BSM
oleh : Ferry Arbania
Sumenep Lensa Nasional 14 Mei 2009.Meski Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Baragung Kecamatan Guluk-Guluk berahir , namun kesibukan masih mewarnai para guru dan pihak magement madrasah Ibtidaiyah (MI).
Apalagi dua bulan lagi, tepatnya awal juli 2009, lembaga pendidikan islam ini akan menggelar Haflatul Imtihan (HI) dengan serangkaian acara lomba dan seabrek kegiatan ilmiah lainnya. Hal itu dikatakan oleh Kepala Madarasah, Muhammad Farid,Shi. Menurut Farid pihaknya harus menyiapkan banyak hal. Diantaranya pembentukan panitia penyelenggara yang sekaligus pengadaan dana kegiatan. Mengingat selama beberapa tahun terkhir ini, Al-Hidayah merupakan satu-satunya MI di kecamtan Guluk-guluk Sumenep yang mendapatkan kepercayaan Dinas Pendidikan untuk mengelola “Manajemen Berbasis Sekolah” sendiri."jelas ini merupakan tantangan bagi kami. Oleh karen itu, disetiap kegiatan yang menyangkut lembaga pendidikan kami terus melibatkan masyarakat, terutama wali murid disini (Al-Hidayah.red.)". Ujar laki-laki alumni Ponpes. An-Nuqayah gulu-guluk. Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala TU Al-Hidayah Abdurrahman yang juga sebagai penyiar radio Islami 104,1 Ganding FM. Menurut Ainun, panggilan populernya. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan demi memberi kepuasan bagi wali murid dan masyarakat pihak lembaga secara konsisiten mengadakan pertemuan khusus dengan mereka. " idealnya pertemuan pihak lembaga Al- Hidayah dengan masyarakat murni untuk kemajuan anak didik kami. Hingga dalam berjuang, tidak ada yang merasa dikecewakan. Pungkasnya kalem.
Prestasi ini menjadi sangat berarti bagi tim pengelola MI Al-Hidayah bahkan siapapun yang ikut terlibat. Termasuk masyarakat setempat. Mengingat program MBS sendiri terdiri dari dari 5 kegiatan mendasar, yakni meliputi rapat koordinasi, loka karya, penyusunan rencana pendidikan, pelatihan dan pelaksanaan advokasi apliaksi MBS, hanya saja, program MBS ini hingga kini pelakasanaannya belum maksimal, sebab pendidikan yang efektif ada 3 faktor yang harus terpenuhi. Ketiga faktor itu yakni pemenuhan sarana dan prasarana, tenaga pendidik yang profesional.Sementara itu Kepal Dinas (Diknas) Sumenep H.Moh. Rais ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, lagi-lagi belum bisa dimintai konfirmasi.
Kamis, 14 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar